Posted on Leave a comment

Bagusan Mana? Kain Beludru Vs Kain Velvet

Kain beludru adalah bahan yang memiliki keunikan tersendiri. Simple namun elegan dan terlihat mewah meskipun tanpa hiasan apa-apa. Kain ini banyak digunakan untuk membuat berbagai jenis pakaian wanita. Kebaya, bolero, dress, rok adalah contoh pemanfaatannya namun banyak juga digunakan untuk aksesoris.

Bandana, brooch, pita, ikat rambut juga sering memanfaatkan potongan beludru. Hanya dengan dibentuk sesuai aksen tertentu seperti bunga, kupu-kupu dan lainnya beludru tampil menarik. Karakteristik ini sering disamakan dengan kain velvet karena sama-sama memiliki efek mengkilap. Berikut adalah perbedaan keduanya supaya tidak salah memilih.

Kain Beludru Vs Kain Velvet

Dilihat dari karakteristiknya beludru memiliki sedikit kemiripan dengan kain velvet yaitu halus, lembut, berbulu dan berkilau. Tetapi kain velvet lebih memiliki sifat jatuh yang lebih goyor jika dibanding beludru. Digunakan sebagai dress lebih membentuk lekuk tubuh dibanding beludru. Bulu pada beludru lebih terasa saat diraba.

Velvet memiliki tekstur lebih halus dibanding beludru. Jika diraba menggunakan tangan tidak akan berjejak pada permukaan kainnya. Velvet lebih nyaman di kulit dibanding beludru meskipun keduanya sama-sama aman dari iritasi. Velvet lebih adem dan empuk ketika digunakan dan lebih tipis. Maka sering digunakan sebagai kerudung.

Kain beludru lebih kaku dan tebal jika dibanding velvet. Lebih banyak digunakan untuk pakaian atau dress dan aksesoris. Beludru tidak cocok digunakan sebagai kerudung karena akan terasa tebal di kepala. Menyebabkan sedikit berat karena lipatannya menghasilkan tumpukan lebih tebal dan sirkulasi udara kurang didukung.

Beludru lebih dahulu dikenal di masyarakat Indonesia. Sejak jaman dulu sudah digunakan oleh para wanita untuk membuat pakaian kebaya maupun pakaian kebesaran para bangsawan jawa. Hingga saat ini masih dilestarikan pemanfaatannya sebagai salah satu bahan kebaya paling nyaman.

Sedangkan velvet mulai terkenal sejak ramainya fashion muslimah. Kain velvet naik daun karena banyak digunakan sebagai kerudung dan gamis. Velvet juga digunakan sebagai inner pakaian kebaya brokat. Karena lebih tipis seringnya velvet tidak berdiri sendiri sebagai bahan pembuat pakaian. Tetapi dikombinasikan dengan bahan lain.

Pada awal kemunculannya kedua kain merupakan hasil dari penggunaan sutera. Namun berbeda pada proses pembuatannya. Beludru menggunakan teknik penumpukan dua bahan kemudian dipotong. Setelah itu bulu yang terbentuk dari hasil proses ini dipotong kembali untuk menyamakan panjang pendeknya. 

Velvet dibuat dengan teknik menggabungkan atau menumpuk dua bahan. Kemudian dipelintir sehingga tampak sebagai 2 bahan berbeda dalam 1 kain. Velvet tidak melalui proses pemotongan dan perapian bulu. Dalam proses pewarnaan keduanya sama yaitu mencelupkan pada pewarna tekstil khusus yang berkualitas.

Beludru memiliki unsur rayon di dalamnya, sehingga lebih menyerap keringat. Jika dilihat secara seksama beludru lebih berpori jika dibandingkan kain velvet. Lebih breathable sehingga dipilih sebagai pakaian yang bisa digunakan untuk siang hari. Beludru tidak memerlukan inner jika digunakan untuk pakaian.

Velvet, jika ingin digunakan untuk rok atau dress dibutuhkan inner. Jika menggunakan satu lapis saja akan membentuk lekuk tubuh dengan jelas karena lebih tipis. Selain itu lebih terasa panas dan gerah karena kurang menyerap keringat. Velvet lebih cocok digunakan untuk acara malam hari.

Dari segi harga keduanya sangat relative sebab tergantung dari tebal tipis dan material pembuatnya. Tetapi secara umum beludru lebih mahal jika dibanding velvet. Cara perawatan lebih sulit dan variasi warnanya lebih sedikit jika dibanding velvet. Tetapi antara kain beludru dan kain velvet memiliki keunikan sendiri.

Posted on Leave a comment

5 Karakter Kain Beludru yang Membuatnya Terlihat Glamour

Kain beludru adalah salah satu kain yang digemari para pecinta fashion terutama kaum hawa. Kain ini lebih dikenal sebagai bahan untuk membuat kebaya. Namun penggunaannya lebih banyak lagi bukan hanya dijadikan sebagai kebaya. Kain ini untuk jenis tertentu juga digunakan sebagai cover sofa atau kursi. 

Kebaya jawa kuno adalah salah satu jenis pakaian yang identik dengan beludru. Paling menjadi favorit adalah beludru berwarna hitam, marun dan hijau tua. Model kutu baru sangat digemari pada jaman dahulu. Lebih tertutup, glamour tetapi berkarisma dan menunjukkan karakteristik wanita jawa yang kalem.

Karakter Kain Beludru

Mengenal karakter setiap kain akan menambah wawasan sehingga dapat memilih kain dengan mudah sesuai tujuan penggunaannya. Setiap kain memiliki kelebihan dan kelemahan sama halnya dengan beludru. Jadi konsumen bisa menentukan kain yang tepat dalam membeli. Berikut ini adalah karakteristik beludru secara umum.

#1 Jenis Kain

Bahan yang digunakan dalam pembuatan beludru adalah katun dan sutra. Dari asal bahan pembuatnya sudah bisa ditebak bahwa kain ini halus, lembut dan ringan. Meskipun ada beberapa kualitas beludru berdasarkan ketebalannya tetapi secara umum kain ini eksklusif. Tidak begitu tampak perbedaan antara tipis dan tebal.

Selain menggunakan bahan dasar katun dan sutra juga digunakan beberapa bahan sintetis. Viscose, polyester dan bahan sintetis lainnya digunakan dengan tujuan menghemat biaya bahan baku. Sehingga hasil yang didapatkan dapat dijual dengan harga lebih terjangkau bagi semua kalangan.

#2 Semakin Tebal Lebih Mahal

Terdapat berbagai macam kualitas beludru yang dihasilkan dari proses pembuatannya. Umumnya beludru yang lebih tebal dijual dengan harga lebih mahal dibanding beludru tipis. Kenyamanannya tidak jauh berbeda namun beludru tebal lebih menggunakan jalinan benang lebih banyak. Lebih rapat dan tidak menerawang.

Beludru yang tebal lebih mudah dijahit dan dibentuk menjadi berbagai aksen. Untuk pembuatan kutu baru misalnya terdapat lipatan di bagian depan. Lebih mudah jika menggunakan beludru tebal tidak perlu menambahkan furing. Beludru yang tebal juga lebih rapi dan tidak mudah kusut.

#3 Sederhana Tapi Glamour

Kain beludru sangat simple, tanpa bordir ataupun payet sudah terlihat glamour dan mewah. Karena karakteristik bahannya yang mengkilap meskipun warnanya deep. Digunakan pada malam hari maupun siang tetap tampak menawan. Cukup dibuat sesuai model yang diinginkan.

#4 Terbuat dari Sutera Sampai Rayon

Terbuat dari sutra adalah keistimewaan bahan beludru. Sutera sendiri terkenal merupakan bahan organic yang mahal namun berkualitas tinggi. Halus, lembut dan jatuh merupakan kelebihan bahan sutra. Ketika digunakan bersama rayon membentuk bahan beludru hasilnya jatuh membentuk tubuh dengan anggun.

Bahan rayon dikombinasikan menghasilkan bahan beludru yang mudah menyerap keringat. Sehingga nyaman digunakan bahkan di siang hari. Tidak menyebabkan panas, gerah serta menimbulkan bau karena keringat. Leluasa dalam gerak dan mobilitas bahkan umumnya beludru memiliki sifat stretch.

#5 Embossed Velvet

Emboss merupakan efek dari bahan beludru ketika dilihat dari sudut tertentu. Menambah kesan menarik dan unik pada pakaian yang dikenakan. Pada malam hari akan tampak mencolok karena memantulkan cahaya lampu dari sekitarnya. Sifat ini semakin menambah elegan dan mewah beludru.

Beludru bisa dibuat polos tanpa aksen maupun hiasan apapun. Cukup tambahkan brooch di salah satu sisi depan pakaian yang dikenakan, akan tampak spesial. Jika menambahkan hiasan sebaiknya tidak berlebihan cukup pada bagian tepi saja. Kain beludru tetap maksimal menambah keanggunan dari karakteristik bahannya.

Posted on Leave a comment

Sejarah Kain Beludru dan Perbedaannya dengan Suede

Kain beludru sering disamakan dengan kain suede. Secara kasat mata orang awam memang kedua kain ini memiliki kemiripan. Tampak warnanya tegas dan memiliki kilau jika dilihat dari sudut tertentu. Bahkan penggunaannya tidak jauh berbeda antara keduanya. Namun karakteristik dan kualitasnya berbeda satu sama lain.

Sebagai konsumen dan calon konsumen harus dapat mengenali perbedaan kedua kain ini supaya bisa menentukan fungsinya masing-masing. Untuk digunakan sebagai bahan pembuat pakaian atau dekorasi tentu membutuhkan kualitas berbeda dari setiap kain. Sebab berhubungan dengan kenyamanan pemakainya. Berikut adalah perbedaan antara beludru dan suede.

Sejarah Kain Beludru

Jika melihat film kolosal eropa kita akan akrab dengan penggunaan jubah atau pakaian kebesaran raja dan ratu berbahan beludru. Begitu juga di kehidupan nyata pada jaman dahulu. Sejak dikenal keberadaannya kain ini hanya digunakan oleh bangsawan dan tokoh-tokoh kerajaan saja. Sebab harganya tidak terjangkau rakyat biasa.

Meskipun terkenal sebagai pakaian kebesaran raja-raja Eropa nyatanya beludru tidak berasal dari Eropa. Kain ini justru diproduksi oleh orang timur. Ditemukan terlebih dahulu di China sejak berabad lalu. Bulu pada kain tidak tercukur dengan rapi menandakan karakteristik peninggalan kebudayaan timur.

Semakin menguatkan bahwa beludru pertama kali dibuat oleh orang timur termasuk China. Setelah dikenalkan kepada bangsa Eropa, permintaan terhadap kain ini semakin meningkat. Maka semakin banyak pedagang China menjualnya ke wilayah Eropa. Jalur perdagangan ini kemudian dikenal dengan jalur sutera.

Pembuatan beludru di China masing menggunakan manual dengan peralatan sederhana yang dibuat sendiri. Pabrik produsen beludru pertama di dunia justru didirikan di Italia. Kain ini disusun oleh dua kain ganda menggunakan peralatan khusus. Benang yang masuk pada proses pembuatan tidak hanya satu tetapi dua sekaligus.

Dengan begitu dua potongan tersebut dapat menyatu satu sama lain. Pada bagian bawah dikunci menggunakan set benang yang berbeda. Pemotong akan membelah kedua benang tersebut menjadi dua bagian. Benang terpotong tersebut akan menjadi tumpukan bulu-bulu pada permukaan kain. 

Tidak berhenti sampai disitu, bulu-bulu tersebut nantinya akan dipotong untuk memastikan panjangnya sama. Setelah didapatkan panjang bulu yang sama pada permukaan kain barulah dicelup ke dalam pewarna kain. Pewarna tekstil digunakan secara khusus untuk menjaga kualitas bulu pada kain yang dihasilkan. 

Dalam perawatannya beludru harus ekstra hati-hati. Sebab terdapat bulu halus pada permukaan kainnya akan cepat rusak jika dicuci menggunakan sikat. Jika mengharuskan menyikat sebaiknya dilakukan searah  secara perlahan. Untuk menghilangkan noda membandel cukup menggunakan detergen dan air hangat tanpa menyikat.

Kain Beludru Vs Kain Suede

Beludru terbuat dari serat sintetis sedangkan suede terbuat dari kulit bagian dalam kemudian dibalik. Beludru jika dibakar akan sangat mudah sedangkan suede sulit dibakar karena merupakan bahan alami. Suede akan menghasilkan bau seperti kulit dan rambut terbakar. 

Beludru lebih nyaman digunakan di daerah tropis seperti Indonesia karena bahannya adem, halus dan menyerap keringat. Tidak menimbulkan gerah dan keringat berlebih. Sedangkan suede terbuat dari kulit yang memiliki sifat menahan panas. Biasa digunakan untuk daerah subtropis yang lebih dingin.

Posted on Leave a comment

3 Negara Penghasil Kain Velvet Paling Populer

Kain velvet di Indonesia kebanyakan berasal dari luar negeri. Di impor langsung dari Negara-negara penghasil velvet yang telah bekerja sama. Bagi kaum kapitalis, segmen industri khususnya garmen memberikan keuntungan menjanjikan. Dan Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri tersebut.

Fashion adalah kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap orang membutuhkan pakaian. Hal ini mendorong perkembangan industri tekstil dan garmen secara global. Berbagai jenis kain termasuk velvet diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar. Berikut adalah Negara penghasil velvet yang paling populer. 

#1 Kuba

Kuba adalah Negara produsen kain velvet yang cukup terkenal. Di Negara ini bahan yang digunakan sangat khas yaitu raffia. Penggunaan bahan raffia cukup unik karena sangat jarang namun itulah yang menjadi ciri khas velvet dari Kuba. 

Raffia sendiri adalah serat sintetis yang harganya cukup terjangkau. Serat ini dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuat velvet karena ketersediaannya melimpah. Sehingga hasil produksi berupa bahan velvet bisa dijual dengan harga terjangkau. Berbeda jika menggunakan bahan sutra asli. 

Meskipun dari bahan sintetis tetapi kualitas velvet dari Kuba sangat bagus dan diminati konsumen dari berbagai Negara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri velvet asli Kuba dijual dengan harga yang masih terjangkau bagi semua kalangan. Pemanfaatannya sangat luas mulai dari pembuatan produk fashion hingga dekorasi.

Semakin meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan velvet saat ini mulai dikembangkan penggunaan bahan sintetis lain dalam pembuatannya. Polyester, viscose, nylon dan asetat mulai banyak digunakan di Kuba sebagai bahan pembuat velvet. Bahan sintetis ini juga ditambahkan bahan sutra untuk menghasilkan velvet yang lembut dan reflektif.

#2 China

China merupakan Negara yang sangat berdedikasi terhadap segmen bisnis dan perdagangan. Negara ini juga terkenal sebagai salah satu penghasil sutra terbaik di dunia. Tak heran jika kemudian banyak industri tekstil dan garmen menghasilkan berbagai macam pakaian terbuat dari bahan velvet.

Velvet yang diproduksi oleh China tak hanya menggunakan sutra asli tetapi juga bahan polyester. Bahan sutra yang digunakan menghasilkan velvet berkualitas tinggi yang sangat lembut dan dijual dengan harga mahal. Untuk satu meter kain yang dibuat dari sutra bisa dijual dengan harga mulai dari Rp1.000.000.

Velvet terbaik dari China bisa dinikmati di pasaran dalam negeri. Meskipun harganya cukup fantastis tapi bisa dilihat langsung perbedaannya dengan velvet lain. Bagi yang tidak menjangkau sutra asli tidak perlu khawatir. China juga memproduksi velvet dari campuran sutra dan polyester. Tentunya harga jualnya lebih terjangkau.

Salah satu perusahaan produsen velvet terbaik adalah Haining Xinyi Import&Export co.,Ltd. Perusahaan memproduksi berbagai jenis velvet dengan tingkatan kualitas berbeda. Sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan kalangan atas maupun menengah ke bawah. Velvet biasa yang diproduksi di jual mulai dari Rp24.000/meter di Indonesia.

#3 Italia

Merupakan salah satu Negara yang menjadi kiblat fashion dunia Italia juga memproduksi velvet terbaik. Kain yang dihasilkan berkualitas tinggi standar Eropa. Velvet yang diproduksi dihiasi aksen bordiran bunga khas. Pemanfaatannya bukan hanya sebagai bahan pakaian atau dress mewah tetap juga digunakan sebagai dekorasi ruangan. 

Velvet yang diimpor langsung dari Italia bernilai eksklusif dan berharga mahal. Dijual mulai dari $5 per meter untuk velvet polos dan $85 per meter untuk velvet kombinasi bordir. Harga ini sangat sesuai dengan kualitas kain velvet dan keindahan yang disajikan.

Posted on Leave a comment

Beginilah Fungsi dan Bahan Pembuatan Kain velvet

Penggunaan kain velvet dalam dunia fashion sangat luas. Tidak hanya untuk pakaian jadi saja tetapi berbagai asesoris bisa dibuat dengan kain ini. Tentunya menggunakan jenis kain berbeda dari yang biasa digunakan untuk pakaian. Ada berbagai macam velvet yang beredar di pasaran dalam negeri.

Masing-masing jenis velvet memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang berpengaruh pada penggunaannya. Bahan yang tebal biasanya digunakan untuk aksesoris sedangkan jenis velvet lebih tipis digunakan sebagai bahan pembuat baju. Dari segi kenyamanannya tentu berbeda antara velvet tipis dan tebal. Berikut adalah fungsi velvet secara umum.

Fungsi Kain Velvet

Fungsi velvet yang paling banyak dikenal masyarakat adalah sebagai pembuat pakaian. Baik pakaian wanita formal, dress, gamis, bawahan maupun kerudung. Velvet digunakan untuk bahan pakaian formal seperti blouse, kemeja kantor dan dress pesta. Karakteristiknya sangat sesuai untuk acara formal dengan tampilan kilap yang elegan.

Velvet dari jenis tertentu juga bisa difungsikan sebagai gorden dan cover sofa. Umumnya memiliki ketebalan lebih tinggi dibanding velvet yang biasa digunakan dalam fashion wanita. pemanfaatan sebagai gorden dipilih karena mewah sehingga menambah keindahan ruangan. Begitu juga dengan pemanfaatan sebagai cover sofa.

Karakteristik velvet dengan kilap yang mewah dimanfaatkan juga untuk membuat tas wanita maupun dompet pesta. Dalam pembuatannya dikombinasikan dengan manik, batu-batuan, rajutan, sulam dan aksen menarik lainnya. Sehingga semakin menambah nilai estetika dan kemewahan tas maupun clutch tersebut.

Aksesoris pelengkap fashion wanita seperti bross, bandana, jepit rambut, pita juga banyak dibuat dari bahan velvet. Velvet adalah bahan yang fleksibel bisa dilipat menjadi berbagai bentuk aksen. Pemanfaatan sebagai asesoris bisa dikombinasikan dengan jenis hiasan lain seperti benang emas, batuan manik, permata dan sebagainya. 

Velvet juga umum digunakan sebagai inner atau dalaman tas. Meskipun ditempatkan pada bagian dalam tetapi secara keseluruhan akan menambah nilai jual. Produsen tas rajut banyak menggunakan inner dari bahan velvet. Selain melengkapi tas supaya lebih kokoh dalaman velvet juga membuat tas tampak mewah.

Bahan Pembuatan Kain Velvet

Velvet dibuat menggunakan alat tenun khusus yang menjalin dua bahan dengan ketebalan berbeda sekaligus. Kedua bahan tersebut kemudian dipotong dan dibentuk sehingga menghasilkan efek tumpukan. Maka bisa dilihat pada bahan velvet seperti terdiri 2 bahan padahal dalam 1 lembar kain.

Pada tahap menyatukan kedua bahan tersebut, keduanya dililitkan dengan cara memuntir. Teknik pembuatannya memang lebih rumit dibanding kain lain pada umumnya. Tak heran jika harga kain per-meternya cukup mahal. Namun saat ini ada banyak velvet jenis tertentu yang pengerjaannya dengan mesin otomatis.

Hasil kain dari proses pembuatan pabrikan umumnya lebih terjangkau. Masing-masing jenis velvet memiliki keragaman harga yang berpengaruh terhadap kualitas dan nilai estetikanya. Bahan yang digunakan untuk membuat velvet adalah sutra, rayon atau kombinasi keduanya. Velvet asli dibuat dari 100% sutra yang harganya cukup mahal.

Velvet dalam perkembangannya dibuat menggunakan campuran sutra dan rayon serta bahan lainnya agar menghasilkan kain bernilai lebih ekonomis terjangkau bagi semua kalangan. Selain rayon, kapas, linen, mohair dan wol juga dijadikan alternatif pembuatan velvet. Secara karakteristik tetap mewah dan menampilkan kilap pada permukaannya. 

Di Indonesia bahan wool jarang digunakan karena alasan kenyamanan. Wool memiliki sifat membuat hangat yang kurang cocok untuk daerah tropis. Beberapa alternatif bahan pembuat velvet tersebut dipilih karena lebih ramah kantong bagi semua kalangan. Sehingga bukan dari kalangan atas saja yang dapat menggunakan kain velvet.

Posted on Leave a comment

3 Jenis Kain Velvet dan yang Terpopuler di Indonesia

Kain velvet sangat identik dengan pakaian wanita. Digunakan untuk membuat dress, rok panjang, tunik, abaya, gamis serta kerudung. Acara pesta adalah momen tepat menggunakan pakaian berbahan velvet. Karena tampak elegan dan mewah dengan kilau pada permukaan kainnya. 

Velvet bisa digunakan secara tunggal untuk pakaian dan bisa juga dikombinasikan dengan bahan lain. Kebanyakan bahan velvet tersedia dalam warna polos yang fleksibel dipadupadankan dengan jenis bahan bermotif lainnya. Contohnya menggunakan kombinasi velvet dengan batik, atau dengan bahan brokat. Kenali dulu macamnya supaya kombinasinya tepat.

Macam-Macam Kain Velvet

Velvet tersedia dalam berbagai macam jenis. Masing-masing memiliki kemiripan dalam karakteristik namun tetap ada perbedaan. Macam velvet yang digunakan dalam industri garmen akan berpengaruh pada harga dan tujuan penggunaannya. Tidak hanya digunakan untuk pakaian velvet juga umum digunakan sebagai cover sofa, bed sheet maupun gorden. 

Mengenali jenis kain akan menambah wawasan terhadap perkembangan dunia fashion. Bagi yang masih belum paham terhadap sifat masing-masing kain bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih. Beda kain beda kualitas kenyamanan, sama halnya dengan velvet. Mengenali jenisnya dapat sekaligus mengetahui kisaran harganya. 

Velvet cisele adalah jenis velvet yang dibuat menggunakan metode cut dan uncut loops. Hasil dari proses pembuatan metode ini adalah tumpukan bahan dengan pola yang khas. Namun secara sifat bahan masih mirip dengan velvet pada umumnya. Halus, ringan dan berbulu serta tampilannya elegan.

Jenis kedua adalah velvet sifon, sifatnya merupakan perpaduan antara velvet dan sifon. Bahan ini halus lembut dan transparan layaknya sifon. Kain seperti ini lebih cocok digunakan sebagai kerudung, selendang dan dress dengan furing. Penggunaan untuk pakaian dan gamis bisa dikombinasikan dengan bahan lain. 

Velvet embossed, sama halnya velvet biasa namun dimodifikasi menggunakan teknik emboss. Pada proses pembuatannya digunakan cetakan motif berbahan besi panas. Sehingga menghasilkan motif timbul pada permukaan kainnya namun jika diraba tetap terasa halus seperti tidak berpola. 

Motif emboss pada bahan velvet dibuat melalui proses yang rumit. Tak heran jika harga kain ini terbilang mahal. Namun sesuai dengan keindahan dan keunikannya terutama jika digunakan untuk membuat pakaian formal seperti gamis set kerudung atau dress. 

Kain Velvet Terpopuler di Indonesia

Indonesia merupakan pasar fashion yang sangat besar. Setiap kali muncul model terbaru dari pakaian dengan cepat menjadi hits dan penjualannya melesat. Fashion muslim adalah salah satu yang sedang booming. Kehadiran berbagai jenis pakaian muslim berbahan velvet menambah keragaman mode.

Velvet yang banyak dicari oleh konsumen tanah air adalah velvet polos. Lebih terjangkau dari segi harga oleh semua kalangan. Contohnya kerudung berbahan velvet polos bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp35.000/pcs dan untuk pashmina mulai dari Rp45.000/pcs.

Velvet polos bisa dibeli dengan harga Rp20.000/meter. Sangat terjangkau bagi pebisnis hijab. Umumnya velvet polos memiliki lebar bidang 110 cm ada juga 125cm sangat pas jika dijadikan sebagai kerudung segi empat maupun pashmina. Pembelian mulai dari 10 meter biasanya akan dihitung harga grosir.

Selain velvet polos di Indonesia juga populer dengan beredarnya velvet satin di pasaran. Banyak digunakan untuk dress, gamis dan juga kerudung. Biasanya dijual dalam bentuk gulungan jadi konsumen bisa membeli dengan hitungan per-meter. Harga standar untuk velvet satin mulai dari Rp25.000/meter. 

Adapun velvet embossed yang dijual di butik-butik tertentu namun tentu saja harganya jauh lebih mahal. Lebih banyak tersedia dalam bentuk pakaian jadi daripada kain lembaran. Kain velvet juga bisa ditemukan melalui toko online maupun marketplace dengan pembelian lebih praktis dan harga lebih variatif.

Posted on Leave a comment

Kain Velvet: Mengenal Sejarah, Perbedaan dan Tips Merawatnya

Kain velvet ikut meramaikan meriahnya perkembangan fashion tanah air. Menjadi salah satu kain yang banyak dicari oleh penggemar pakaian hijab. Velvet memiliki karakteristik halus dan mengkilap sangat elegan digunakan menjadi kerudung. Umumnya digunakan untuk melengkapi busana hijab formal seperti dress pesta dan baju kantor.

Meskipun digunakan untuk acara formal tetapi kerudung berbahan velvet cukup terjangkau. Bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp35.000/pcs. Bahan velvet yang paling diminati adalah warna-warna polos. Selain banyak variasinya, serasi untuk melengkapi pakaian warna dan motif apapun. Ingin mengenal lebih jauh bahan velvet, berikut penjelasannya!

Sejarah Kain Velvet

Kemunculan bahan velvet dimulai pada tahun 1440-1500, termasuk salah satu kain tertua. Terbuat dari bahan sutra eksklusif dan mahal yang dibuat secara khusus. Cara pembuatannya tidak mudah karena menggunakan bahan organic asli dari alam yang dihasilkan oleh ulat sutra. 

Pemintalan benang hingga pembuatan selembar kain dilakukan oleh pengrajin yang sudah ahli. Bahan velvet sarat benang sutra ini melambangkan kekayaan bagi siapapun yang mengenakannya. Tetapi pada zaman dahulu bahan ini hanya dimiliki oleh kaum bangsawan karena tidak terjangkau oleh rakyat biasa.

Produsen terbesar bahan velvet adalah Kairo-Mesir, pertama kali diperkenalkan ke Baghdad pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid oleh pedagang bernama Kashmiri. Berlanjut ke Andalusia melalui Ziryab hingga ke era Mamluk. Sebagian besar hasil produksi velvet dari Kairo diekspor langsung ke Venesia dan menyebar ke seluruh Eropa.

Pakaian dari bahan velvet juga dikenakan oleh raja dari kerajaan Mali. Pada masa pemerintahan Mehmed II, velvet banyak digunakan oleh juru masak kerajaan. Seragam asisten juru masak juga menggunakan bahan velvet sebagai pakaian selama bekerja. Sejak jaman dulu velvet memang terbatas penggunaannya oleh kalangan tertentu.

Perbedaan Kain Velvet Vs Lainnya

Saat ini velvet lebih banyak dibuat dari bahan sintetis supaya terjangkau oleh semua kalangan. Namun tidak menghilangkan karakteristiknya yang memiliki permukaan halus dan berkilau. Meskipun bahan pembuatnya serat sintetis tetapi velvet tetap nyaman digunakan. Kainnya empuk serta jatuh jika dikenakan sebagai dress, rok dan sebagainya.

Velvet ada beberapa macam salah satunya terbuat dari rayon. Karakteristiknya mirip dengan rayon yang adem, ringan dan jatuh meskipun teksturnya agak kaku. Pembuatannya lebih rumit dengan beberapa tahapan tak heran jika harganya juga mahal. Tetapi sebanding dengan kualitas bahan serta tampilannya yang mewah.

Tips Merawat Kain Velvet

Merawat kain dengan karakteristik khusus seperti velvet harus benar-benar diperhatikan. Sehingga tidak merusak serat kain dan menjadikannya lebih awet. Tips pertama dalam merawat bahan velvet adalah proses pencuciannya harus hati-hati. Hindari mencuci menggunakan mesin, sebaiknya dikucek manual dengan air dingin.

Bahan velvet lebih tahan terhadap noda dan kotoran akan lebih baik jika mencuci dengan cara dry clean. Meskipun membutuhkan biaya lebih dalam mencuci dengan metode ini tetapi dapat merawat pakaian lebih lama. Jika mencuci secara manual usahakan menjemur dengan cara didinginkan, dan tidak menggunakan spinner.

Velvet karakteristiknya halus, namun juga mudah kusut. Tetapi velvet sebaiknya tidak disetrika, cukup digantung dengan cara dibalik bagian dalam diluar. Menyetrika bahan velvet beresiko merusak serat kain menyebabkannya mengkerut. Lebih baik menggunakan setrika uap untuk bahan velvet.

Pakaian dari bahan velvet sebaiknya tidak disimpan dengan cara dilipat. Sebab dapat menyebabkannya kusut dan merusak tekstur permukaan kain. Melipat dan menumpuk dengan pakaian dari jenis kain lain juga beresiko serat tersangkut. Membeli kain velvet, perhatikan dahulu cara perawatannya sehingga bisa awet.

Posted on Leave a comment

6 Pilihan Kain Brokat yang Bisa Ditemukan Di Indonesia

Kain brokat yang beredar di pasaran dalam negeri sangat beragam. Mulai dari brokat impor dengan kualitas terjamin dan harganya tinggi hingga brokat lokal yang lebih ekonomis. Namun pada dasarnya brokat tetap merupakan kain yang spesial. Penggunaannya khusus untuk acara formal seperti pesta dan wisuda.

Keragaman ini sesuai dengan trend permintaan masyarakat sebagai konsumen. Variasi kualitas dan harga disediakan untuk mempermudah calon konsumen menentukan budget. Untuk acara pribadi seperti wisuda, pertunangan atau pernikahan tersedia kualitas impor. Untuk seragaman kantor atau keluarga tersedia alternative yang lebih terjangkau.

#1 Brokat Semi Prancis

Kain brokat jenis semi prancis sedang hits dan banyak dicari oleh para peminat kebaya. Dijual dalam bentuk potongan pabrik dengan ukuran per lembarnya adalah 250 x 145 cm. Ukuran ini termasuk besar dan bisa digunakan untuk membuat dress. Dan bisa untuk kebaya tunik yang lebih panjang.

Serupa dengan brokat prancis asli dari segi kualitas namun karakteristik semi perancis lebih kaku. Lebih mudah dijahit dan dibentuk menjadi berbagai kreasi model kebaya maupun dress. Lebih banyak digunakan oleh konsumen dibanding brokat prancis. Harganya cukup terjangkau bagi peminat kebaya maupun dress mewah berbahan brokat.

#2 Brokat Prada

Brokat ini merupakan jenis paling mahal diantara brokat lainnya di pasaran. Memiliki kualitas internasional yang tidak diragukan lagi. Penggunaannya tidak hanya sebagai kebaya tetapi juga bisa dibuat menjadi bermacam dress mewah bahkan gamis. Motif timbul yang kokoh namun halus menjadi kelebihan kain ini.

Karena harganya mahal banyak kemudian bermunculan bahan brokat semi prada di pasaran. Dari segi kualitas tentu di bawah prada asli. Namun dibandrol dengan harga lebih murah dengan maksud memfasilitasi konsumen yang tidak dapat menjangkau harga prada asli. 

#3 Brokat Corneli

Memiliki nilai khusus yang menjadi ciri khas. Menggunakan benang cord setiap ujung kain brokat. Motifnya timbul seperti prada dan semi prada namun tetap lembut dan lentur. Jika dikenakan bisa sedikit melebar namun tidak merusak motif. 

Brokat corneli cukup unik dan banyak diminati karena harganya terjangkau. Tersedia dalam bentuk gulungan sehingga konsumen bisa menentukan sendiri kebutuhan bahan yang akan dibeli. Selain terjangkau brokat ini sangat nyaman digunakan tidak menimbulkan panas atau gatal di kulit.

#4 Brokat Jacquardtronic

Secara umum karakteristiknya sama dengan kain brokat lainnya. Jika dibandingkan dengan brokat jenis semi prancis, jacquardtronic lebih halus dan tebal namun tetap fleksibel dan bisa dibentuk menjadi berbagai model. Lebih banyak digunakan sebagai kebaya karena ukuran lebar bidangnya terbatas yaitu 1,1 hingga 1,4 meter.

Jenis brokat ini tersedia dalam bentuk gulungan, jika ingin membeli sebaiknya tentukan dulu kebutuhannya. Harganya cukup terjangkau untuk menengah ke bawah sehingga bisa digunakan untuk seragaman keluarga, bridesmaid maupun seragam kantor. Warna yang tersedia cukup bervariasi mulai dari warna deep hingga cerah.

#5 Brokat Suppert

Brokat suppert adalah jenis brokat yang melar sehingga bisa digunakan untuk beberapa ukuran sekaligus. Banyak dijumpai pada pakaian kebaya khas Bali. Memiliki motif timbul yang sangat beragam dan halus sehingga nyaman digunakan. Tetapi ada versi KW yang memiliki kualitas di bawahnya, lebih kasar dan kurang melar.

#6 Brokat Lainnya

Masih banyak lagi jenis brokat yang dijual di pasaran dalam negeri. Brokat buatan lokal tak kalah berkualitas dan tetap anggun digunakan sebagai kebaya maupun dress. Brokat lokal sangat terjangkau dibandrol dengan harga mulai Rp15.000 hingga Rp35.000/meter. Kain brokat selalu berkembang menyesuaikan trend yang semakin modern.

Posted on Leave a comment

5 Tips Membeli kain Brokat Berdasarkan Jenisnya

Membeli kain brokat harus memperhatikan beberapa hal jika tidak ingin rugi. Kain ini terbilang mewah dan eksklusif sebanding dengan harganya di pasaran. Tetapi tidak semua brokat dibandrol dengan harga selangit. Ada berbagai jenis brokat di pasaran yang dijual dengan harga terjangkau kalangan menengah ke bawah.

Jika membeli secara langsung konsumen akan mendapat panduan dari pihak toko. Bisa memilih dengan lebih teliti masing-masing karakteristik bahan sesuai harganya. Umumnya pihak toko akan merekomendasikan jenis brokat yang berkualitas bagus. Tetapi harga yang harus dibayar juga mahal. Berikut adalah tips memilih brokat secara mandiri.

Tips Memilih Kain Brokat

Pertama yang harus diperhatikan sebelum membeli bahan adalah menentukan tujuan pemakaian. Misalnya untuk wisuda, pesta, kondangan dan sebagainya sehingga bisa menentukan model yang akan dibuat. Tentukan motif dan warna yang akan dibeli apakah harus seragam dengan orang lain atau mandiri.

Setelah menentukan motif, tentukan kebutuhannya berapa meter kain yang harus dibeli. Usahakan membeli secukupnya untuk lebih menghemat budget. Tentukan pula apakah akan menggunakan furing sebagai lapisan dalam atau tidak. Hal ini penting supaya bisa sekaligus memilih warna yang serasi.

Jika membeli secara langsung, minta katalog toko. Biasanya akan disediakan dalam bentuk buku berisi potongan berbagai jenis kain beserta ketersediaan warnanya. Berbelanja brokat dengan cara seperti ini lebih menyingkat waktu dan tenaga. Tidak perlu berjalan berputar-putar untuk memilih. 

Membeli secara online, baca secara teliti detail deskripsi produk agar tidak salah. Jangan lupa untuk melihat kolom testimoni konsumen sebelumnya. Komentar dan review positif bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan toko terpercaya. Masukkan keyword bahan yang dicari secara spesifik untuk menghemat waktu.

#1 Brokat Prancis

Brokat prancis merupakan bahan yang berkualitas dengan motif bunga lembut, tidak panas dan tidak menyebabkan gatal dikulit. Jatuhnya sangat anggun ketika dikenakan baik untuk kebaya maupun dress. Tak heran jika banyak yang menggunakannya sebagai terusan sebanding dengan harganya. Brokat ini cocok untuk gaun yang mewah.

#2 Brokat Semi Prancis

Serupa dengan kain brokat prancis, namun brokat semi perancis memiliki karakteristik bahan lebih kaku. Meskipun begitu banyak diminati karena lebih mudah dijahit menjadi berbagai model. Harganya lebih murah jika dibanding dengan brokat prancis asli. Kualitasnya cukup kuat dan tahan lama dengan motif beragam. 

#3 Brokat Prada

Menginginkan kreasi lebih penuh? Bisa memilih brokat prada, karena memiliki motif timbul namun tetap halus. Motif tersebut bisa dipotong dan dijahit pada badan kebaya untuk memberikan aksen tambahan. Harganya cukup mahal namun sesuai dengan kualitas dan keragaman variasi warna dalam satu lembarnya.

#4 Brokat Italy

Brokat ini bisa menjadi alternatif model kebaya atau dress kekinian. Memiliki pola payet atau bordir pada lembaran kainnya. Sangat mencolok namun tetap anggun cocok untuk dress atau kebaya pesta. Harganya tergantung kerapatan payet dan bordir setiap kainnya. Pilih kain dengan payet dan bordir yang kuat.

#5 Brokat Biasa

Brokat ini motifnya cukup simple dengan tingkat kenyamanan standar. Meskipun cenderung panas dan gatal tetapi bisa disiasati dengan menambahkan furing berbahan katun. Brokat ini cukup ekonomis untuk semua kalangan. Cocok untuk seragaman keluarga besar yang membutuhkan banyak potongan.

Jika memakai brokat sebagai pakaian pribadi tidak masalah memilih yang paling berkualitas. Karena akan memberikan kepuasan tersendiri. Tetapi jika digunakan untuk seragaman bisa mempertimbangkan harga yang lebih murah. Namun secara umum semua kain brokat memberikan efek anggun dan eksklusif sekalipun harganya murah.

Posted on Leave a comment

Menjahit Kain Brokat Butuh Ketelitian, Ini Tips Merawatnya!

Kain brokat merupakan kain eksklusif yang banyak digunakan untuk pakaian formal dan pesta. Kain ini paling banyak dipakai untuk membuat kebaya dan gaun. Tampilannya elegan dan feminim cocok untuk busana pesta. Brokat sangat identik dengan wanita dan tidak digunakan untuk bahan pakaian pria. 

Banyak sekali jenis brokat yang dijual di pasaran mulai dari merk lokal hingga impor. Harga yang ditawarkan sangat variatif mulai dari puluhan ribu per meter hingga jutaan rupiah. Masing-masing harga sesuai dengan kualitas, variasi warna dalam satu lembar kain serta motifnya. 

Tips Menjahit Kain Brokat

Dibalik keindahan dan keanggunannya brokat memiliki kelemahan dari segi pembuatannya menjadi pakaian jadi. Bahan ini lebih sulit dijahit dibanding bahan katun atau bahan lainnya. Sebab memiliki kerapatan serat yang rendah. Padatnya motif dari rajut maupun sulam menyebabkan sulit dibentuk.

Tak heran jika biaya pembuatan pakaian dari bahan brokat lebih mahal dibanding bahan katun, sutra dan sebagainya. Selain itu waktu pengerjaannya lebih lama karena dibutuhkan ketelitian. Pengerjaan yang tidak maksimal akan menghasilkan jahitan menjadi kurang nyaman digunakan karena terpelintir dan tidak presisi.

Jika Anda pemula dan belum banyak pengalaman menjahit brokat sebaiknya gunakan furing sebagai pelapis. Brokat memiliki pori besar yang sering menyebabkan benang jahitan tidak rapi. Penggunaan furing membantu benang jahitan menyatu dengan kuat dan rapi pada kain. Hasilnya potongan bahan bisa lebih presisi. 

Gunakan sepatu khusus pada mesin jahit sehingga sesuai dengan bahan berpori. Brokat akan mudah rusak karena tertarik pada saat proses penjahitan. Sepatu yang sesuai akan lebih mudah dalam mengerjakan jahitan. Jika menggunakan mesin otomatis, atur sesuai kerapatan bahan.

Buat pola terlebih dahulu sesuai model yang di inginkan. Berikan lebihan pada ukuran pakaian yang akan dibuat untuk lipatan. Sehingga jika terjadi kesalahan atau rusak ketika menjahit bisa diulang dengan menjahit bahan lebihan tersebut. Selain itu lipatan memberi kemudahan menjahit jika tidak menggunakan furing.

Tips Merawat Kain Brokat

Cantik dan anggun digunakan sebagai kebaya maupun dress, brokat membutuhkan perawatan khusus. Paling utama adalah pada saat proses pencucian. Hindari mencuci dengan menggunakan mesin, cukup dikucek secara manual. Tidak perlu menggunakan deterjen berlebihan. Untuk model dress yang ribet sebaiknya menggunakan jasa dry clean.

Karakteristik brokat yang berpori sangat mudah rusak jika tersangkut. Jadi tidak perlu menggunakan sikat cuci karena umumnya bahan brokat lebih tahan terhadap kotoran. Penggunaannya relative sebentar sehingga kecil kemungkinan terdapat kotoran membandel. Setelah pencucian cukup dikeringanginkan, tidak perlu dikeringkan menggunakan spinner karena rentan merusak benang. 

Karena berpori besar brokat lebih cepat kering jadi tidak perlu menjemur di bawah sinar matahari langsung. Hal ini untuk menghindari warna cepat pudar terutama brokat dengan warna mencolok. Untuk menghindari bau matahari atau apek karena tidak langsung kering. Brokat bisa direndam menggunakan pewangi sebelum menjemur.

Brokat merupakan kain yang tidak tahan suhu tinggi. Mudah berkerut dan terbakar, gunakan suhu rendah sampai sedang pada saat menyetrika. Usahakan menyetrika searah supaya tidak merusak motif pada brokat. Jika menggunakan furing cukup disetrika dari bagian dalam. Sehingga bahan lebih awet serta motifnya tidak rusak.

Brokat membutuhkan penyimpanan yang aman supaya awet. Sebaiknya tidak dilipat tetapi digantung selain memudahkan juga merawat serat kain serta motif brokat. Kain brokat cukup eksklusif dan umumnya dimiliki dalam jumlah terbatas sehingga tidak terlalu menyulitkan perawatannya.