Kain brokat merupakan kain eksklusif yang banyak digunakan untuk pakaian formal dan pesta. Kain ini paling banyak dipakai untuk membuat kebaya dan gaun. Tampilannya elegan dan feminim cocok untuk busana pesta. Brokat sangat identik dengan wanita dan tidak digunakan untuk bahan pakaian pria.
Banyak sekali jenis brokat yang dijual di pasaran mulai dari merk lokal hingga impor. Harga yang ditawarkan sangat variatif mulai dari puluhan ribu per meter hingga jutaan rupiah. Masing-masing harga sesuai dengan kualitas, variasi warna dalam satu lembar kain serta motifnya.
Tips Menjahit Kain Brokat
Dibalik keindahan dan keanggunannya brokat memiliki kelemahan dari segi pembuatannya menjadi pakaian jadi. Bahan ini lebih sulit dijahit dibanding bahan katun atau bahan lainnya. Sebab memiliki kerapatan serat yang rendah. Padatnya motif dari rajut maupun sulam menyebabkan sulit dibentuk.
Tak heran jika biaya pembuatan pakaian dari bahan brokat lebih mahal dibanding bahan katun, sutra dan sebagainya. Selain itu waktu pengerjaannya lebih lama karena dibutuhkan ketelitian. Pengerjaan yang tidak maksimal akan menghasilkan jahitan menjadi kurang nyaman digunakan karena terpelintir dan tidak presisi.
Jika Anda pemula dan belum banyak pengalaman menjahit brokat sebaiknya gunakan furing sebagai pelapis. Brokat memiliki pori besar yang sering menyebabkan benang jahitan tidak rapi. Penggunaan furing membantu benang jahitan menyatu dengan kuat dan rapi pada kain. Hasilnya potongan bahan bisa lebih presisi.
Gunakan sepatu khusus pada mesin jahit sehingga sesuai dengan bahan berpori. Brokat akan mudah rusak karena tertarik pada saat proses penjahitan. Sepatu yang sesuai akan lebih mudah dalam mengerjakan jahitan. Jika menggunakan mesin otomatis, atur sesuai kerapatan bahan.
Buat pola terlebih dahulu sesuai model yang di inginkan. Berikan lebihan pada ukuran pakaian yang akan dibuat untuk lipatan. Sehingga jika terjadi kesalahan atau rusak ketika menjahit bisa diulang dengan menjahit bahan lebihan tersebut. Selain itu lipatan memberi kemudahan menjahit jika tidak menggunakan furing.
Tips Merawat Kain Brokat
Cantik dan anggun digunakan sebagai kebaya maupun dress, brokat membutuhkan perawatan khusus. Paling utama adalah pada saat proses pencucian. Hindari mencuci dengan menggunakan mesin, cukup dikucek secara manual. Tidak perlu menggunakan deterjen berlebihan. Untuk model dress yang ribet sebaiknya menggunakan jasa dry clean.
Karakteristik brokat yang berpori sangat mudah rusak jika tersangkut. Jadi tidak perlu menggunakan sikat cuci karena umumnya bahan brokat lebih tahan terhadap kotoran. Penggunaannya relative sebentar sehingga kecil kemungkinan terdapat kotoran membandel. Setelah pencucian cukup dikeringanginkan, tidak perlu dikeringkan menggunakan spinner karena rentan merusak benang.
Karena berpori besar brokat lebih cepat kering jadi tidak perlu menjemur di bawah sinar matahari langsung. Hal ini untuk menghindari warna cepat pudar terutama brokat dengan warna mencolok. Untuk menghindari bau matahari atau apek karena tidak langsung kering. Brokat bisa direndam menggunakan pewangi sebelum menjemur.
Brokat merupakan kain yang tidak tahan suhu tinggi. Mudah berkerut dan terbakar, gunakan suhu rendah sampai sedang pada saat menyetrika. Usahakan menyetrika searah supaya tidak merusak motif pada brokat. Jika menggunakan furing cukup disetrika dari bagian dalam. Sehingga bahan lebih awet serta motifnya tidak rusak.
Brokat membutuhkan penyimpanan yang aman supaya awet. Sebaiknya tidak dilipat tetapi digantung selain memudahkan juga merawat serat kain serta motif brokat. Kain brokat cukup eksklusif dan umumnya dimiliki dalam jumlah terbatas sehingga tidak terlalu menyulitkan perawatannya.