Kain wolfis adalah salah satu bahan kain yang biasa dimanfaatkan untuk pembuatan gamis syar’i dan hijab. Sehingga dari segi kelebihannya sudah pasti cukup banyak. Misalnya saja kainnya sangat lembut, teksturnya jatuh, dan bahannya tidak panas. Sehingga tidak akan membuat Anda kegerahan di siang hari.
Lebih menariknya lagi adalah dari segi harga sudah pasti sangat terjangkau. Dengan segala kelebihannya itu membuat kain ini cukup populer. Namun meskipun begitu ternyata dibalik keindahan dan kelebihannya, wolfis masih memiliki kelemahan yang perlu dipahami bagi penggunanya.
Dengan memahami beberapa kelemahannya sejak dini, tentunya ini akan membantu Anda untuk menilai apakah wolfis merupakan kain yang memang Anda butuhkan saat ini. Sehingga Anda tahu apakah kain ini cocok untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam pembuatan baju.
Kekurangan Kain Wolfis
Selain memiliki banyak kelebihan, ternyata wolfis juga menyimpan beberapa kelemahan lainnya yang perlu dipahami oleh pengguna. Maka dari itu bila Anda tertarik untuk menggunakan bahan kain ini, sebaiknya perhatikan dulu beberapa poin penting di bawah ini seputar kelemahan dari wolfis, antara lain:
- Meskipun dengan banyaknya pilihan warna merupakan bentuk kelebihan dari wolfis, namun ternyata justru dengan banyak pilihan juga merupakan sebagai kelemahannya juga. Dimana ada kemungkinan besar Anda akan menemukan warna yang berbeda pada beberapa penjual meskipun nama merknya sama. Jadi misalnya Anda baru saja membeli wolfis 2 meter untuk baju dan ternyata kurang. Maka saat ingin membelinya lagi dengan warna yang sama, biasanya ada kemungkinan Anda akan mendapatkan warna yang berbeda dengan sebelumnya bila tidak membeli di penjual yang sama.
- Wolfis itu cukup tebal. Namun bahan ini memiliki banyak pilihan tingkat ketebalan yang berbeda. Ada yang paling tipis sampai transparan. Sehingga sebaiknya perhatikan baik-baik ketebalannya sebelum membelinya agar sesuai dengan keinginan Anda.
- Dari segi kualitasnya, banyak orang menganggap bila wolfis kurang bagus kualitasnya. Karena memang masih kalah dari katun. Penilaian seperti ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif sehingga rabaan kainnya menjadi berbeda. Perbedaan sensitivitas setiap orang memberikan penilaian yang berbeda. Sehingga terkadang bila Anda menganggapnya nyaman, belum tentu itu akan bernilai sama pada orang lain.
- Dilihat dari komposisinya, biasanya berasal dari campuran katun, sutra, dan berbagai macam bahan kain tanpa serat sintetis yang lain. Sehingga bisa dibayangkan dari segi tekstur pastinya cukup halus. Itulah sebabnya kain ini disebut sebagai woolpeach. Karena meskipun teksturnya halus, namun tidak licin. Sehingga cukup nyaman dipakai.
Catatan Penting!
Satu hal yang perlu diingat dari bahan ini adalah kainnya sedikit tipis. Meskipun bila dibandingkan dengan ceruti, sifon, katun ima, dan katun supernova, wolfis itu lebih tebal dari beberapa kain tersebut. Namun ternyata bila dijadikan sebagai pembuatan jilbab dan gamis syar’i, ternyata wolfis kurang ideal.
Itu karena sifat kainnya sangat tipis dan jatuh. Sehingga hal ini membuat wolfis bisa membentuk lekuk tubuh seorang wanita yang menggunakan gamis syar’i pada gerakan tertentu. Bahkan meskipun sudah memakai ukuran yang lebih besar, kain ini masih tetap membentuk lekuk tubuh.
Khususnya bila mereka membungkuk dan duduk. Padahal hampir sebagian besar rumah produksi dan gamis syar’i lebih sering menggunakan wolfis sebagai bahan pembuatan pakaian. Maka dari itu sebaiknya perhatikan dulu tujuan awalnya, Anda ingin membuat apa dulu sebelum memilih kain wolfis.