Kain wollycrepe sering disamakan dengan wolfis meskipun secara karakteristik sangat berbeda. Kesamaan keduanya adalah karena merupakan kain yang kebanyakan tersedia dalam bentuk polos. Kedua kain ini menjadi favorit para wanita khususnya untuk dibuat menjadi gamis atau kerudung. Dan tersedia juga dalam bentuk pakaian sudah jadi.
Wollycrepe atau wolfis cukup identik dan banyak dikenal pecinta fashion. Tetapi bagi orang awam memandang kedua kain ini memiliki fungsi sama untuk digunakan sebagai pakaian. Banyak dijual melalui online shop berbagai jenis pakaian berbahan wollycrepe dan wolfis. Agar tidak salah pilih perlu diketahui masing-masing perbedaannya.
Perbedaan Kain Wollycrepe dan Wolfis
Perbedaan kain wollycrepe dan wolfis tampak pada massing-masing karakteristiknya. Mengetahui perbedaan keduanya bisa menjadi pengetahuan dasar dalam memilih bahan pakaian. Menjadi salah satu pertimbangan ketika membeli pakaian secara online. Dengan mudah calon konsumen akan mengetahui masing-masing kualitas, kenyamanan dan kesesuaian harga.
Perbedaan yang pertama kali dapat mudah dikenali adalah dari serat kain. Wollycrepe memiliki serat kain agak besar dan tampak jelas. Serat kain pada wollycrepe memiliki motif saling silang. Sedangkan wolfis lebih halus. Serat kainnya tidak tampak jelas seperti halnya wollycrepe.
Tekstur kain jenis wollycrepe agak kasar dan jika diraba akan terasa seperti pasir. Itulah sebabnya kain jenis ini lebih kesat dan cocok digunakan untuk kerudung karena tidak licin. Bahan wolfis sangat halus ketika diraba dan agak licin. Bahan ini jarang digunakan sebagai kerudung.
Wollycrepe lebih tebal dan berat jika dibanding wolfis. Wollycrepe jika digunakan sebagai dress memiliki karakteristik jatuh dan agak mengembang. Bahan wolfis lebih tipis dan ringan tetapi tidak menerawang jika digunakan sebagai dress. Bahan wolfis lebih membentuk lekuk tubuh dibanding wollycrepe.
Dari segi harga wollycrepe sedikit lebih mahal jika dibanding wolfis. Wollycrepe biasa dijual Rp35.000/meter sedangkan wolfis Rp26.000/meter. Jika dalam bentuk pakaian jadi atau kerudung bahan wollycrepe akan lebih mahal meskipun secara umum kualitasnya tidak jauh berbeda.
Baca Juga: Kenali 7 Jenis Kain Fleece Berikut Ini sebelum Menggunakannya
Ketika membeli pakaian atau bahan wollycrepe maupun wolfis yang harus menjadi catatan adalah bahwa keduanya tidak menyerap keringat. Lebih cocok digunakan untuk pakaian resmi atau untuk malam hari. Sebab akan memberikan efek panas jika digunakan dalam waktu lama.
Kelebihan Wollycrepe Dibandingkan Wolfis
Wollycrepe lebih nyaman digunakan sebagai kerudung karena tidak licin. Sehingga digunakan sehari-hari lebih fleksibel tidak mengganggu keleluasaan gerak. Bisa untuk kerudung sehari-hari maupun acara resmi. Begitu juga ketika digunakan sebagai dress atau gamis. Tidak menampakkan lekuk tubuh pemakainya sehingga tetap percaya diri.
Wollycrepe banyak digunakan sebagai pakaian muslim dan kerudung dibanding bahan wolfis. Meskipun sama-sama tidak menerawang ketika digunakan tetapi ketebalan wollycrepe lebih baik dibanding wolfis. Sehingga tidak ngeplak ketika digunakan baik untuk dress, pakaian muslim maupun kerudung. Wollycrepe juga bisa diaplikasikan dengan bahan lain seperti katun.
Tersedia dalam berbagai warna polos mulai dari yang tegas sampai warna pastel. Menjadi favorit para produsen baju muslim terutama online shop karena peminatnya banyak. Meskipun harga bahan dasarnya lebih mahal tetapi lebih diminati. Salah satunya karena tekstur seperti pasirnya yang khas dan unik.
Meskipun tidak menyerap keringat tetapi karena jatuhnya bahan agak mengembang sehingga sirkulasi udara tetap baik. Tidak menyebabkan gerah berlebih meskipun dipakai ketika siang hari. Dan tidak menahan suhu dingin ketika malam hari. Kain wollycrepe juga lebih tebal sehingga lebih elegan digunakan sebagai pakaian khususnya dress.