Industri garmen semakin maju dengan digunakannya kain sintetis sebagai bahan utama membuat pakaian jadi. Banyak sekali manfaat menggunakan bahan sintetis sebagai campuran atau kombinasi bahan utama. Yang pasti bahan sintetis lebih ekonomis dibanding bahan aslinya misalnya kulit atau sutera. Namun kualitasnya tidak jauh berbeda.
Bahan sintetis adalah solusi pengadaan bahan baku mudah dan murah. Kebanyakan serat asli diimpor langsung dari Negara lain yang tentunya membutuhkan tambahan biaya. Begitu sampai di tangan konsumen harga yang ditawarkan menjadi tidak terjangkau. Bahan sintetis diproduksi sendiri di dalam negeri sehingga lebih mudah mendapatkannya.
#1 Polyester
Kain sintetis yang paling banyak digunakan di industri garmen salah satunya adalah polyester. Sesuai dengan namanya kain ini dihasilkan dari bahan ester yang merupakan hasil sampingan dari pengolahan minyak bumi. Hasil sampingan tersebut menghasilkan serat fiber poly yang memiliki sifat dasar plastik.
Tidak mudah menyerap keringat adalah salah satu karakteristiknya. Tetapi bahan ini lebih banyak digunakan sebagai pembuat pakaian lapangan. Pakaian yang membutuhkan ketahanan terhadap air maupun panas misalnya seragam damkar, jaket, kaos trail, mantel hujan dan sebagainya.
#2 Viscose
Menjadi bahan campuran organic dan sintetis termurah, viscose banyak dicari para produsen fashion tanah air. Viscose didapatkan dari campuran serat kayu dan serat sintetis selulosa organic. Hasil yang didapat adalah tekstur kain lembut dan licin. Cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuat fashion wanita.
Warnanya cerah dan awet sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat kaos terutama pakaian anak-anak. Bahan viscose juga tahan terhadap kelembaban tinggi. Nyaman digunakan di daerah tropis seperti Indonesia. Tidak mudah berjamur atau menyebabkan bau karena bersentuhan dengan keringat.
#3 Hyget
Hyget adalah kain sintetis yang memiliki karakteristik plastik tipis. Bisa dibayangkan menggunakan pakaian dengan bahan ini pastinya menimbulkan efek panas dan gerah. Namun bahan ini bisa didapatkan dengan harga murah. Sehingga harga pakaian jadi juga lebih ekonomis dibanding bahan sintetis lainnya.
Meskipun menjadi bahan dengan label kelas paling rendah tetapi hyget mengalami banyak modifikasi. Perkembangannya menghasilkan bahan super hyget yang lebih ramah bagi pengguna. Lebih berpori sehingga bahan breathable tidak panas dan lebih dapat menyerap keringat. Cocok digunakan sebagai pakaian olahraga outdoor.
#4 Paragon
Termasuk dalam keluarga polyester yang memiliki karakteristik plastik, bahan paragon lebih tebal. Namun justru menjadi kelebihan karena lebih fleksibel sehingga cocok digunakan untuk pakaian olahraga. Memudahkan gerak dan lentur sehingga awet tidak mudah sobek. Digunakan untuk pakaian renang, seragam menyelam, pakaian senam dan sebagainya.
Bahan paragon memiliki efek kilap pada permukaannya. Digunakan pada siang hari bahan ini dapat memantulkan paparan sinar matahari. Sehingga meminimalisir radiasi sinar UV masuk ke dalam kulit. Maka banyak digunakan untuk pakaian olahraga outdoor juga seperti kaos sepeda dan pakaian atletik.
#5 Spandex
Kain spandex sudah sangat familiar bagi para pecinta fashion. Terbuat dari serat polyurethane-polyuria copolymer yang menjadikannya sangat elastis. Bahan ini paling elastis dibandingkan bahan sintetis lainnya tak heran jika spandex menjadi bahan favorit. Bahan spandex juga dapat menyerap keringat dengan baik sering digunakan untuk kaos.
Spandex lebih fleksibel bisa dimanfaatkan untuk berbagai pakaian sehari-hari. Karakteristik kain dari bahan spandex adalah empuk, halus dan jatuh. Selain dimanfaatkan sebagai pakaian sehari-hari bahan ini juga bisa digunakan sebagai dress dan gamis. Tingkat kenyamanan kain sintetis semakin meningkat seiring perkembangan dan permintaan pasar.